Thursday, July 14, 2011

Kenali Sindroma Rambut Bau

Rambut indah (dok. Corbis)

BERITA TERKAIT

  • Jurus Rambut Lurus Anti Kusut
  • Langkah Mudah Atasi 'Bencana' Rambut
  • Manisnya Warna Coklat di 'Mahkota'
  • Tampil Memikat dengan 5 Tata Rambut Ini
  • Rahasia Rambut Indah di Lima Negara

VIVAnews - Rambut indah dan selalu wangi sepanjang hari merupakan impian semua orang. Bagi wanita, rambut adalah mahkota yang harus senantiasa bersih dan harum.

Namun terkadang, sejumlah wanita merasa khawatir karena rambutnya mengeluarkan aroma tak sedap. Meski rajin keramas setiap hari, tetap saja bau apek melekat pada rambut.

Jika Anda merasakan hal ini, mungkin saja Anda menderita kelainan yang disebut Sindroma Rambut Bau (SHS). Kondisi ini dapat membuat penderitanya merasa malu dan tertekan untuk selalu menjadikan rambut wangi dan segar.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, gejala yang dialami penderita sangat jelas. Sebagian merasa rambutnya berbau seperti 'spons lama' dan 'anjing basah'. Sering pula rambut berbau 'jamur'.

Tapi hampir semua penderita melaporkan bau pada rambut yang tak sedap, seperti aroma keringat yang asam. Karenanya, mereka akan terus berusaha mencuci dan membersihkan rambutnya walaupun merasa aroma tak sedap tetap ada.

Beberapa penderita merasa tidak percaya diri dengan kondisi ini, sangat malu bahkan bisa mempengaruhi kehidupan sosial mereka hubungan asmara.

Apakah sebenarnya penyebabnya? Dan apa yang dapat dilakukan seorang penderita SHS?

Seorang trichologist atau ahli rambut dan kulit kepala mengatakan, sindroma disebabkan ada kelenjar sebaceous yang melekat pada folikel rambut, memproduksi minyak berlebih.

Glenn Lyons, direktur klinis di Klinik Philip Kingsley Trichological mengatakan, "Rambut yang berminyak, lebih rentan terkena bau dari polusi lingkungan, seperti bau asap, bau aroma masakan kuat dan bau lainnya," ujarnya.

Glenn menunjukkan, pemilik rambut kasar lebih rentan mengalami sindroma ini. Sebab, rambut kasar akan menyerap lebih banyak minyak.

"Orang dengan rambut halus juga bisa mengalami hal serupa jika cenderung menggunakan banyak produk rambut, seperti serum atau mousse. Ini seperti minyak, akan menarik bau dan mengunci mereka ke rambut," ucapnya.

Perubahan tingkat hormon dapat menyebabkan masalah bau rambut meski tak memiliki riwayat rambut berminyak di masa lalu. Saat stres, hormon androgen menyebabkan produksi minyak berlebih penyebab rambut bau.

Pada situasi langka, tumor yang menyekresi androgen di kelenjar pituitari, kelenjar adrenal atau ovarium dapat menimbulkan ketidakseimbangan hormon. Selain itu rambut yang berlebihan atau jerawat juga berpotensi menyebabkan rambut bau.

Glenn Lyons menunjukkan, obat terbaik untuk SHS adalah mencuci rambut secara teratur. Jika perlu dua kali sehari dengan sampo lembut, untuk membersihkan tanpa mengalami pengupasan rambut.

Hindari menggunakan kondisioner di dekat akar rambut, karena ini akan memperburuk kondisi kulit berminyak dan dengan demikian dapat menimbulkan bau.

Iain Sallis, pemilik klinik trichology di Inggris memberi solusi lain. Dia menyatakan kelebihan sebum rambut akibat diet yang kaya makanan pedas, seperti kari pedas, atau ikan berminyak sehingga menimbulkan aroma tak sedap pada rambut.

"Namun, meski jarang, kondisi yang menyebabkan bau sebenarnya infeksi jamur. Ada dua jenis infeksi, yaitu endothrix yang menyerang bagian dalam rambut, dan infeksi ectothrix yang menyerang luar rambut," ujar Sallis.

• VIVAnews

Source: http://kosmo.vivanews.com/news/read/233197-kenali-sindroma-rambut-berbau

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...