Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit dan Peningkatan Kesehatan Lingkungan (P3KL), Dinas Kesehatan dan Kesehatan Sosial Jembrana, Putu Suekantara, Jumat (22/7) mengatakan jumlah total penderita HIV/AIDS yang terdata mencapai 329 orang.
Sejak 2007 hingga sekarang jumlah penderita terus bertambah. Data yang dimiliki Dinas Kesehatan Dan Kesos Jembrana ini belum termasuk orang yang melakukan VCT di rumah sakit-rumah sakit di Denpasar.
"Berdasarkan laporan ke kami, dari rumah sakit di Denpasar sebanyak 77 orang asal Jembrana yang melakukan VCT dinyatakan positif kena virus itu," kata Suekantara. Kasus penularan HIV/AIDS di Jembrana paling banyak melalui hubungan seksual.
Para penderita paling banyak berusia antara 20-40 tahun. Dalam beberapa kasus virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu telah menyerang pasangan suami-istri dan bahkan anaknya.
Sebagai upaya penanggulangan, Suekantara bersama lembaga-lembaga peduli HIV/AIDS terus melakukan sosialisasi baik himbauan untuk VCT maupun cara berhubungan seks yang aman. Bagi warga yang ingin melakukan tes VCT, Suekantara menegaskan, sama sekali tidak dipungut bayaran bahkan pihaknya bersedia menjemput.
"Silahkan hubungi dinas ini, kami siap antar jemput untuk melakukan tes di RSU Negara," ujarnya. Suekantara menegaskan bahwa obat ARV yang diberikan secara gratis itu tidak bisa menyembuhkan si penderita tapi hanya bersifat menghambat perkembangbiakan virus HIV/AIDS. (ANT/Vin)
22 Jul, 2011
--
Source: http://kesehatan.liputan6.com/read/345293/awas-jembrana-bahaya-hiv/aids-mengintaiawas-jembrana-bahaya-hivaids-mengintai
No comments:
Post a Comment