Sabtu, 30 Juli 2011, 16:43 WIB
Finalia Kodrati, Lutfi Dwi Puji AstutiOlahraga (doc. Corbis)
VIVAnews - Olahraga tak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga menyehatkan otak. Sebuah studi baru bahkan menunjukkan bahwa orang tua yang secara teratur melakukan aktivitas olahraga pada tingkat sedang hingga kuat lebih kecil kemungkinan untuk mengembangkan lesi otak kecil, yang biasa disebut dengan "Silent Stroke".
Penelitian ini melibatkan 1.238 orang yang belum pernah menderita stroke. Peserta menyelesaikan kuesioner tentang seberapa sering dan seberapa intens mereka olahraga pada awal penelitian. Kemudian mereka harus menjalankan scan MRI otak enam tahun kemudian, ketika mereka berusia rata-rata 70 tahun.
Sebanyak 43 persen dari peserta melaporkan mereka tidak melakukan olahraga teratur, 36 persen terlibat dalam latihan ringan teratur, dan 21 persen terlibat dalam latihan rutin secara moderat. Hasil scan otak menunjukkan bahwa 197 peserta, atau 16 persen, memiliki lesi otak kecil, atau infark yang dikenal dengan nama "Silent Stroke".
Orang-orang yang terlibat dalam olahraga intens, 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita silent stroke daripada orang yang tidak melakukan olahraga teratur. Hasil ini juga tetap sama setelah peneliti memperhitungkan faktor risiko lain seperti masalah vaskular seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan merokok.
Namun, tidak ada perbedaan antara mereka yang terlibat dalam latihan ringan dan mereka yang tidak berolahraga.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal medis dari American Academy of Neurology seperti dikutip laman Times of India. (umi)
• VIVAnewsBelum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
--
Source: http://kosmo.vivanews.com/news/read/236990-manfaat-olahraga-untuk-otak
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment