LV & Burberry perangi pembajakan. (Foto: Google)
PENGADILAN Kanada memutuskan bahwa Burberry dan Louis Vuitton (LV) memenangkan kasus pembajakan yang menimpa kedua brand tersebut.
Putusan pengadilan menyebutkan bahwa kedua perusahaan yang memalsukan koleksi tas dan aksesori dari Louis Vuitton dan Burberry, Singga Enterprises Inc dan Carnation Fashion Company, harus membayar denda sebesar USD2,5 juta kepada kedua brand kenamaan tersebut.
Adapun Singga Enterprises Inc dan Carnation Fashion Company, yang berbasis di Ontario, Kanada, telah memalsukan dan menjual koleksi tas Burberry serta Louis Vuitton sejak Januari 2008.
"Kemenangan ini merupakan langkah nyata kami dalam melawan pembajakan," ujar Global Intellectual Property Director Louis Vuitton, Valerie Sonnier.
"Kami harap keputusan yang dikeluarkan pengadilan Kanada ini bisa menjadi pembelajaran bagi para pembajak di seluruh dunia bahwa Louis Vuitton akan melakukan tindakan agresif terhadap pembajakan. Dengan ini kami menegaskan bahwa Louis Vuitton tidak memiliki toleransi terhadap pemalsuan dan pembajakan, apa pun bentuknya," tambah Sonnier.
Hakim James Russell yang memimpin persidangan memutuskan bahwa Singga Enterprises Inc dan Carnation Fashion Company bersalah, setelah menemukan bukti bahwa keduanya memproduksi tas Louis Vuitton dan Burberry palsu di China, sebelum kemudian mengimpor dan mendistribusikannya di Kanada.
- Syarifudin Hasan Puji Prestasi Tex Saverio
- Rihanna Wajah Baru Armani
- Saatnya Raih Pengalaman Indah di Usia Belia
- Sahabat, Harta Tak Ternilai dalam Hidup
- Pakai Hotpants, Mario Balotelli Pamer Tubuh Atletis
- Shakira Rilis Parfum untuk Wanita Pede
- John Galliano untuk Topshop?
- Parade Mode Harry Potter
- Tampil Stylish Saat Liburan? Begini Triknya!
No comments:
Post a Comment