Thursday, July 14, 2011

Liburan Tidak Harus Jauh & Mahal

(Foto: gettyimages)

(Foto: gettyimages)

AKTIVITAS sepanjang hari bak perjalanan tiada akhir. Begitu sibuknya setiap individu hingga kebersamaan dengan keluarga semakin minim. Di sinilah pentingnya liburan.

Pergi pagi buta, pulang larut malam; fenomena ini dialami banyak keluarga Indonesia. Dan ketika akhir pekan tiba, tubuh rasanya sudah penat hingga malas keluar rumah, belum lagi kenyataan bahwa kondisi jalan kerap tidak bersahabat alias macet.

"Kini, liburan makin perlu. Lihat saja kelelahan kita; fenomenanya, semua orang memiliki waktu yang minim di rumah, kebersamaan keluarga juga minim. Secara emosional, kita menjadi negatif. Ini yang kita mau pecah dengan liburan," kata psikolog Roslina Verauli Mpsi usai konferensi pers "Tantantan Seru Keluarga QTela" di Kafe Pisa, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/7/2011).

Namun, jangan dulu membayangkan aktivitas ke luar kota atau ke luar negeri yang memakan biaya besar. Jangan jadikan ketakutan ini menghantui Anda dan keluarga hingga batal liburan. Kalau ternyata liburan membuat Anda stres memikirkan biaya, maka pada dasarnya, inti liburan tidak Anda dapatkan.

"Liburan intinya adalah off dari rutinitas, having fun bersama keluarga, dan recharge emosional. Tidak perlu ke tempat yang jauh, tidak perlu mengeluarkan banyak uang, karena tujuan liburan sebenarnya adalah tempat yang tidak biasa didatangi. Liburan bisa ke taman, ke rumah nenek, bahkan, ibadah bisa jadi liburan karena me-recharge spiritual kita," papar wanita yang akrab disapa Vera ini.

Liburan juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk membuka wawasan anggota keluarga tentang berbagai hal.

"Liburan jauh, boleh saja, itu sih tergantung kantung dan kita mau mengajarkan apa pada anak. Mau buka wawasan atau enggak, kira-kira begitu. Kadang, kalau kita jalan-jalan ke luar negeri, kita menemukan culture, gaya hidup berbeda, semestinya wawasan jadi lebih terbuka. Kalaupun enggak belajar, ya enggak sia-sia. Kan sebenarnya kita mau off dari rutinitas, tapi kalau dapat sesuatu, ya bonus," tukasnya.

Setiap anggota keluarga memiliki peran untuk menciptakan kebersamaan dalam keluarga, tapi ibu adalah pemegang kunci kesuksesan liburan, salah satunya sebagai penggagas ide.

"Ibu merupakan tokoh yang menjadi pusat emosional di dalam keluarga dan setiap anggota keluarga butuh untuk menjalin kedekatan secara emosional. Kedekatan emosional di dalam keluarga akan tercipta dalam situasi yang rileks, eksklusif di mana seluruh anggota keluarga mempunyai kesempatan berkomunikasi dan tatap muka, serta ritual yaitu melalui acara rutin yang dilakuan bersama," imbuhnya.

Banyak momen dapat menjadi sarana untuk menciptakan kedekatan antaranggota keluarga. Dan kalau Anda tak ingin keluar rumah, di dalam pun tetap menyenangkan, misalnya lewat snacking time atau sahur dan buka bersama ketika Ramadan nanti.

"Kalau biasanya sarapan jarang bareng, tiba-tiba ada yang namanya sahur, kita bisa makan bareng. Atau makan malam biasanya di luar rumah, begitu puasa, ada harapan ingin ngumpul buka bareng, ditambah tarawih. Jadi, ibadah bisa dijadikan alat menjalin kebersamaan. Itu mengapa ketika puasa kita jadi lebih dekat, apalagi sisi-sisi spiritulitas kita terasah," tutupnya.

(ftr)
  • Raih Prestasi Sekolah, Cukupi Gizi Anak
  • Soal Nyetir, Reputasi Wanita Sangat Buruk
  • Tergoda Berselingkuh? Pikirkan Ini!
  • Trik Selamat dari Tekanan Ibu Mertua Bawel
  • 5 Siasat Jaga Keharmonisan Hubungan
  • Melindungi Remaja Tanpa Mengekangnya
  • Nyaman Merawat si Kecil
  • Skrining Cegah Disfungsi Seksual Pengantin Wanita
  • Alami Disfungsi Seksual, Setop Tutup Mulut!
Source: http://lifestyle.okezone.com/read/2011/07/14/196/479983/liburan-tidak-harus-jauh-mahal

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...