Sunday, July 31, 2011

Benda yang Tak Boleh Ada di Dompet  

TEMPO Interaktif, Apa yang Anda simpan di dompet akan menentukan seberapa besar risiko kehilangan semua identitas saat Anda kecurian. Kita semua tentu akan memastikan tidak akan meninggalkan kunci, dompet, dan telepon sebelum keluar ruamh. Beberapa benda yang biasa kita bawa sehari-hari bisa kita tinggalkan di rumah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Yahoofinance pada Kamis 27 Juli 2011 merilis saran dari ahli keuangan mengenai hal-hal yang baiknya ditinggalkan di rumah. Berikut 10 daftar yang disarankan para ahli untuk tidak dibawa dalam dompet.

Password atau sandi rahasia
Meski kebanyakan nomor PIN hanya terdiri dari 4 nomor, sebagian orang akan menulisnya di suatu kertas supaya mereka tidak lupa. "Jika Anda menyimpan apa pun tipe password ATM di dalam dompet, secara langsung Anda menghadiahkan pencuri akses ke kehidupan Anda," ujar Lin. Jika memang benar-benar tidak dapat mengingat kode-kode penting, simpan di dalam telepon genggam Anda yang dikunci dengan menggunakan password rahasia, jangan pernah menulis dan menyimpannya di dalam dompet.

Buku cek
Sama seperti lainnya, buku cek memiliki nomor rekening, alamat, dan mungkin tanda tangan Anda yang tercetak di sana. Menurut Lin, jika kita tahu kapan akan membutuhkan cek suatu hari, ambil satu lembar cek dan bawa bersama Anda. Jika butuh banyak cek suatu hari, Anda mungkin harus membawanya. Tapi, jangan jadikan ini kebiasaan setiap hari.

Terlalu banyak kartu kredit
"Banyak orang menaruh semua kartu kredit di dalam dompetnya dan membawanya ke mana-mana," ujar Lin. Menurutnya, jika suatu hari dompet Anda hilang atau dicuri, itu berarti Anda harus menunggu dan membatalkan semua kartu kredit sebelum akhirnya mendapatkan yang baru. Bawalah satu atau dua kartu yang biasa Anda gunakan sehari-hari dan cadangannya. Tinggalkan yang lain di rumah. Juga pastikan Anda mempunyai fotokopi kartu kredit tampak muka dan belakang di rumah.

Terlalu banyak uang tunai
Lin memberikan aturan ini saat ingin membawa uang tunai: bawa sebanyak mungkin uang yang akan Anda ikhlaskan jika hilang. "Bagus jika ada uang tunai di dompet untuk keadaan darurat, tapi Anda tidak ingin membawa terlalu banyak hingga akan menyesal jika dompet Anda dicuri," ujarnya. Ia juga menyarankan bagi orang yang sedang menjalani "diet keuangan" agar membawa uang tunai hanya untuk keperluan sehari-hari.

Kartu diskon atau kartu anggota
Kebanyakan orang akan membawa kartu-kartu ini karena berpikir tidak pernah tahu kapan akan melewati toko tersebut. "Tapi, biasanya Anda akan lupa dan saat dompet Anda hilang, pikiran pertama dari para pencuri adalah menggunakannya," ujar Lin. Kartu diskon atau kartu anggota sama seperti uang tunai, tidak membutuhkan kartu identitas saat digunakan. Lin menyarankan untuk meninggalkannya di rumah dan membawanya saat akan pergi ke toko itu.

Perhiasan
Mungkin kedengarannya konyol, tapi jika Anda mengganti anting-anting atau saat pergi ke sebuah pertemuan bisnis, "Ada kemungkinan Anda lupa dan menaruh benda-benda ini di dalam bagian berkancing di dompet," ujar Lin. Peralatan kartu memori juga bisa jadi berita buruk di tangan pencuri jika berisi berkas-berkas rahasia.

Tanda terima pembayaran
Kadang-kadang tanda terima pembayaran memiliki informasi kartu kredit di dalamnya, seperi tanda tangan, dan ini berbahaya bila sampai Anda kecurian. Sebagai tambahan, jika berbelanja alat-alat elektronik atau perhiasan, mungkin Anda membutuhkan tanda terima itu sebagai bagian dari garansi. "Biasakan mengeluarkan tanda terima setiap malamnya dari dompet daripada membawanya ke mana-mana," ucap Lin.

Paspor
Jika melakukan perjalanan antarnegara, tentu saja Anda tidak boleh meninggalkan paspor di rumah. Tapi, sesampainya di hotel, Anda bisa meninggalkannya di tempat yang aman. Jika berpergian keluar negeri, sertakan fotokopi paspor di dalam dompet bersama dengan identitas yang lain. "Kalau sampai kehilangan paspor di negara asing, akan menjadi hal yang menjengkelkan," ujar Maria Lin, Kepala Editor pada Learnvest, sebuah lembaga penasihat keuangan pribadi. "Anda harus pergi ke kedutaan dan jika ternyata di sana libur, akan jadi mimpi buruk. Paspor Anda adalah salah satu identitas pribadi. Jika seseorang mencurinya, Anda akan menempatkan diri Anda pada risiko kehilangan identitas diri."

Kartu jaminan sosial
"Anda bisa membawanya jika memerlukan cadangan kartu identitas. Tapi di zaman seperti ini hal itu tidak terlalu diperlukan," ujar Maria Lin. Jika kartu jaminan sosial jatuh pada tangan yang salah, seseorang bisa saja menggunakannya untuk agunan pinjaman atau hal lain.

DEWI RETNO

31 Jul, 2011


--
Source: http://www.tempointeraktif.com/hg/kecantikan/2011/07/31/brk,20110731-349248,id.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...