Sekilas tidak saling berhubungan, sebab gangguan asma terjadi di saluran napas sedangkan refluks asam lambung terjadi di saluran pencernaan. Namun pada beberapa kasus, asma bisa memburuk saat asam lambung naik ke kerongkongan.
Refluks atau naiknya asam lambung ke kerongkongan terjadi saat katup yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan tidak menutup sempurna. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri atau panas di sekitar dada dan kerongkongan.
Karena letak kerongkongan dekat dengan tenggorokan yang merupakan saluran napas, cukup masuk akal jika naiknya asam lambung bisa mempengaruhi asma. Terlebih data Advancements in Allergy and Asthma Care (AAAC) menunjukkan 50-80 persen dari 15 juta penderita asma di Amerika juga punya riwayat refluks.
"Karena gejala refluks asam lambung adalah nyeri dada dan panas di kerongkongan, jarang yang mengira jika serangan asma juga bisa menandakan refluks asam lambung," ungkap Debra Peterson, seorang praktisi kesehatan AAAC di Minnesotta, Amerika Serikat.
Peterson mengatakan para ahli belum bisa memastikan bagaimana keduanya bisa saling mempengaruhi, sebab hingga kini berbagai penelitian tentang hal itu masih terus dikembangkan. Namun seperti dikutip dari Foxnews, beberapa dugaan berikut ini diyakini bisa menjelaskannya.
1. Asma memburuk ketika asam lambung yang naik ke kerongkongan terhirup oleh paru-paru
2. Naiknya asam lambung menyebabkan rongga dada menyempit sehingga terjadi sesak napas
3. Asam lambung di kerongkongan merangsang saraf brocheolus (saluran napas di paru-paru) untuk menyempit
4. Sebaliknya, asma juga bisa memicu refluks karena obat-obat pelega saluran napas (bronkodilator) seperti teofilin diketahui memiliki efek samping meningkatkan sekresi atau pengeluaran asam lambung.
Peterson menambahkan, asma yang dipicu oleh asam lambung biasanya dicirikan dengan kekambuhan saat pola makan tidak teratur, setelah minum alkohol dan saat berbaring. Tak jarang ia justru memberikan obat maag golongan penghambat pompa proton pada pasiennya untuk mengobati asma semacam ini.
Sementara itu untuk memastikan hubungan asma dan asam lambung, para ilmuwan dari Duke University di North Carolina baru-baru ini menyuntikkan cairan asam ke lambung tikus. Hasilnya, peningkatan kadar asam lambung terbukti mengurangi sistem imun sehingga banyak tikus yang terserang asma.
sumber: detikhealth.com
Refluks atau naiknya asam lambung ke kerongkongan terjadi saat katup yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan tidak menutup sempurna. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri atau panas di sekitar dada dan kerongkongan.
Karena letak kerongkongan dekat dengan tenggorokan yang merupakan saluran napas, cukup masuk akal jika naiknya asam lambung bisa mempengaruhi asma. Terlebih data Advancements in Allergy and Asthma Care (AAAC) menunjukkan 50-80 persen dari 15 juta penderita asma di Amerika juga punya riwayat refluks.
"Karena gejala refluks asam lambung adalah nyeri dada dan panas di kerongkongan, jarang yang mengira jika serangan asma juga bisa menandakan refluks asam lambung," ungkap Debra Peterson, seorang praktisi kesehatan AAAC di Minnesotta, Amerika Serikat.
Peterson mengatakan para ahli belum bisa memastikan bagaimana keduanya bisa saling mempengaruhi, sebab hingga kini berbagai penelitian tentang hal itu masih terus dikembangkan. Namun seperti dikutip dari Foxnews, beberapa dugaan berikut ini diyakini bisa menjelaskannya.
1. Asma memburuk ketika asam lambung yang naik ke kerongkongan terhirup oleh paru-paru
2. Naiknya asam lambung menyebabkan rongga dada menyempit sehingga terjadi sesak napas
3. Asam lambung di kerongkongan merangsang saraf brocheolus (saluran napas di paru-paru) untuk menyempit
4. Sebaliknya, asma juga bisa memicu refluks karena obat-obat pelega saluran napas (bronkodilator) seperti teofilin diketahui memiliki efek samping meningkatkan sekresi atau pengeluaran asam lambung.
Peterson menambahkan, asma yang dipicu oleh asam lambung biasanya dicirikan dengan kekambuhan saat pola makan tidak teratur, setelah minum alkohol dan saat berbaring. Tak jarang ia justru memberikan obat maag golongan penghambat pompa proton pada pasiennya untuk mengobati asma semacam ini.
Sementara itu untuk memastikan hubungan asma dan asam lambung, para ilmuwan dari Duke University di North Carolina baru-baru ini menyuntikkan cairan asam ke lambung tikus. Hasilnya, peningkatan kadar asam lambung terbukti mengurangi sistem imun sehingga banyak tikus yang terserang asma.
sumber: detikhealth.com
No comments:
Post a Comment