Saat si kecil menonton televisi (Foto: Corbis)
MENONTON televisi tak hanya membuat penontonnya, terutama anak-anak menjadi sulit belajar, tapi juga menimbulkan kecenderungan kegemukan karena aksi makan yang tak terkontrol.
Televisi memang menimbulkan banyak pengaruh negatif jika Anda tidak mengontrolnya dengan baik, khususnya pada anak-anak. Berdasarkan sebuah penelitian pada 2010 yang dilakukan peneliti Kanada dan AS melaporkan, bahwa balita yang menonton televisi terlalu banyak memiliki kecenderungan sulit untuk menangkap baik dalam soal akademik, tapi juga cenderung kurang keterampilan sosial serta kelebihan berat badan. Televisi dinilai berbahaya bagi perkembangan anak-anak, baik secara mental maupun fisik. Dan 2011 ini kita mendengar studi lain yang menyalahkan televisi membuat anak menjadi obesitas. Benarkah?
Ketika sebagian besar penelitian lebih condong kepada masalah sensor untuk menetapkan norma-norma sehingga acara televisi tidak mengarah kepada kekerasan atau aktivitas seksual, ternyata ada penyebab negatif lain yang muncul dari kecenderungan menonton televisi secara berlebihan, yakni menyebabkan obesitas pada anak.
Para peneliti dari Universities of Montreal, Bowling Green di Kentucky dan Michigan memelajari lebih dari 2.000 anak yang terlibat dalam studi ini. Para orangtua, anak-anak dan guru tersebut menjawab pertanyaan tentang tingkat aktivitas anak-anak, kinerja akademik, rentang perhatian dan jam menonton televisi.
Sebuah studi tahun 2006 mengeksplorasi relasi orangtua untuk American Academy of Pediatri yang merekomendasikan bahwa anak-anak di atas usia dua tahun harus menonton televisi kurang dari dua jam per hari. Bahkan untuk benar-benar berkualitas, anak-anak sebaiknya menonton televisi hanya untuk satu atau tiga jam saja.
Bagaimana anak-anak bereaksi terhadap iklan di televisi dan berbagai hal yang disajikannya kita tidak pernah tahu. Sebuah studi yang dilakukan di Kosovo membuktikan bahwa anak-anak yang menonton Rruga Sesam, cenderung lebih menghormati etnos lain dan mengalahkan rekan-rekan mereka ketika mengikuti tes keterampilan. Lantas, bagaimana dengan tontonan lainnya?
(tty) - Jangan Merokok, Ayah!
- Bergosip Ampuh Endapkan Egoisme Seseorang
- Wanita Pilih Main Game Ketimbang Bercinta
- Makan Bareng Keluarga Cegah Kenakalan Remaja
- Ternyata, Wanita Tak Selamanya Suka Belanja
- Ibu, Aktor di Balik Aksi Gila Belanja Wanita
- Kenali Sinyal Bila Anda si Pelit
- Liburan Tidak Harus Jauh & Mahal
- Raih Prestasi Sekolah, Cukupi Gizi Anak
http://lifestyle.okezone.com/read/2011/07/15/196/480357/apakah-menonton-televisi-bikin-anak-obesitas
No comments:
Post a Comment