merupakan dua masalah yang sering menjadi keluhan pada ibu hamil. Selulit dan stretch mark tidaklah sama. Stretch mark, yaitu tanda parut berupa gurat-gurat putih yang muncul di permukaan kulit. Antara lain di dinding perut, lengan atas, pinggul, paha, bokong dan payudara. Sedangkan Selulit seperti kulit yang bergelombang, bertekstur menyerupai kulit jeruk. Stretch Mark terjadi karena adanya peregangan kulit yang terlalu cepat dan berlebihan akibat janin yang membesar. Namun tidak semua wanita hamil mengalami stretch mark, ada beberapa wanita karena kandungan genetiknya tidak mengalami stretch mark. Selulit tidak hanya terjadi pada wanita hamil, tetapi juga akibat pertambahan usia yang menyebabkan elastisitas kulit berkurang. Pada saat hamil, naiknya hormon menyebabkan kulit menyimpan lebih banyak lemak untuk melindungi janin sehingga terjadi penumpukan lemak. Nah… untuk mengatasi selulit dan stretch mark, ikuti yuk tips nya
Tips Mengatasi Selulit dan Stretch Mark saat Hamil
• Jaga penambahan berat badan sesuai dengan yang dianjurkan. Penambahan berat badan normal ketika hamil dari 0-9 bulan adalah 11 kg.
• Oleskan pelembap secara teratur pada tubuh untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Lakukan setelah mandi dan dua kali sehari.
• Pilih losion khusus yang mengandung kolagen untuk membantu mengembalikan elastisitas kulitt di masa hamil. minyak zaitun atau baby oil bisa menjadi alternatif lain bagi anda.
• Olahraga teratur guna melancarkan sirkulasi darah dan oksigen. Pilih olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang dan lakukan 2 kali seminggu.
• Jalani hidup sehat dengan pola makan seimbang, minum air putih yang cukup, kurangi konsumsi lemak namun perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya akan kandungan antioksidan.
• Dianjurkan untuk mengikuti senam hamil.
• Lulur dan pijatan ringan juga dapat meminimalkan stretch mark.
• Gunakan antistretch mark cream untuk membantu mengurangi munculnya stretch mark sekaligus melembapkan kulit secara intensif
No comments:
Post a Comment